Breaking News

Review LG V20 : Dual Display Unik, Quad DAC Bikin Musik Makin Asik


ANGKASABOLA - Pengembangan ponsel tidak melulu terjadi pada bagian kamera, atau spek chipset yang terus berduplikasi. Jauh lebih spesifik, sejumlah ponsel diluncurkan dengan chip audio mumpuni untuk dijadikan pemutar musik digital alternatif. Cukup sebagai alternatif saja?

Tren pemutar musik digital (DAP) dengan harga tinggi dan amplifier terpisah yang belakangan menjadi andalan para penikmat musik berkualitas (audiophile), disebut-sebut tidak dapat digantikan dengan perangkat ponsel. Ukuran yang membatasi pengembangan chipset audio secara maksimal, serta fungsi ponsel lain yang dirasa dapat mengganggu konsentrasi fungsi musik dianggap sebagai penghalang.

Lalu muncul ponsel-ponsel dengan teknologi konversi audio digital ke analog yang mumpuni. Semisal HTC 10 yang membawa chip converter terpisah. Tapi itu pun belum cukup. LG, bekerja sama dengan perusahaan sound system yang bermarkas di Denmark, Bang & Olufsen (B&O), membawa 4 chip converter (DAC= Digital to Analog Converter) dalam produk terbaru LG V20. Bisa jadi, dengan teknologi ini ponsel ini dapat menjadi pemutar musik digital andalan Anda.

Bukan hanya itu, LG V20 juga membawa dua layar LED pada bagain muka. Masih terlihat lebih ke arah kosmetik sih ketimbang fungsionalnya, tapi akan kita bahas lebih dalam di bagian display.


Pilihan Warna : Hitam, Silver dan Pink

Paket Penjualan : Ponsel, kabel data, earphone bang&olufsen, buku manual, kartu garansi, nomor perdana

Dual Display, Untuk Apa?

Selain membawa display utama 5.7 inci berupa layar LED beresolusi tinggi (QHD= 1440 x 2560 pixel), LG V20 juga menyematkan layar sentuh kecil. Memuat satu baris notifikasi di bagian atas kanan, sejajar dengan lensa kamera depan. Ukuran bentangannya adalah 2.1 inci, dari sudut kiri atas ke kanan bawah, dan resolusi yang lebih mini, yakni 160 x 1040 pixel.


Layar ini merupakan hal unik pertama yang bisa kita dapati pada LG V20. Ketika pertama diaktifkan, ia akan menampilkan nama akun Google yang terdaftar pada ponsel, sebagai identitas ponsel. Cantik, karena menggunakan huruf sambung sehingga terkesan seperti tulisan grafir.


Selanjutnya, layar akan berfungsi sebagai shortcut menuju setingan penting, semisal wifi, airplane, bluetooth, sound dan sebagainya. Seperti pada bagian drop down di layar notifikasi. Lalu digeser sekali ke kiri akan memperlihatkan shortcut menuju sejumlah fitur penting, semisal email, settings, memo, dan sebagainya. Sewaktu-waktu fungsinya akan kembali berubah sesuai dengan aplikasi yang sedang aktif di layar utama. LG pastinya akan memberikan keleluasaan bagi pihak developer untuk memaksimalkan fitur ini.

Satu sisi memperlihatkan bahwa keberadaan layar sekunder ini cukup bermanfaat untuk akses cepat. Tapi di sisi lain, ketika fungsinya tidak bisa dikembangkan ke arah yang lebih bermanfaat lagi, maka hanya akan menjadi hiasan saja.

Tombol Power di Bagian Belakang



Dikawinkan dengan fungsi fingerprint sensor, seperti kebanyakan ponsel LG lain, tombol power diletakkan di bagian belakang ponsel. Tidak banyak yang familiar dengan tata letak seperti ini. Tapi kita akan segera terbiasa, dalam waktu penggunaan yang cukup singkat. Hal ini akan menjadi masalah ketika Anda mencoba untuk melakukan screenshot, dengan cara menekan tombol power dan volume bawah secara bersamaan.





Kualitas Audio Player


Satu hal yang menjadi “jualan” LG V20 adalah kualitas audio HiFi yang dibawa. Tidak tanggung-tanggung, LG V20 membawa tidak hanya satu, melainkan 4 DAC yang siap melakukan proses konversi dengan lebih baik lagi.


Secara teori, file musik digital akan diolah melewati 4 DAC ini hingga terdengar di telinga kita. Jika setiap DAC mampu mengkonversi file digital menjadi getaran suara analog dengan nilai pengurangan noise yang signifikan, maka dengan 4 DAC, noise yang tersisa bisa sangat jauh berkurang dari hanya sekedar mengandalkan satu DAC saja. Tapi tidak berhenti sampai di sisi noise saja, semakin tingi kualitas file yang dikonversi maka akan semakin lebar pita frekuensi yang sampai ke telinga kita, jadi suara bisa terdengar luas dan kaya. Teorinya demikian.

Sebagai bonus, LG V20 menyertakan earphone handsfree besutan Bang & Olufsen. Membawa karakter flat, IEM ini terasa nyaman di telinga. Meskipun untuk urusan karakter suara, tidak semua pendengar musik akan menyukainya. Mungkin karena terasa flat, dan belum diburning secara maksimal.

Satu file audio HD bawaan LG V20 memperdengarkan separasi yang apik. Dengan earset bawaan, terdengar cukup nyaman dan kaya. Tetapi akan jauh lebih baik lagi jika kita menggunakan headset yang selama ini sudah sesuai dengan telinga kita. Kabar gembiranya LG V20 tetap mempertahankan jack 3.5 mm. Dan fitur Hi-Fi Quad DAC ini akan aktif begitu membaca hadirnya earphone atau speaker di jack 3.5 mm ini.

Pada fitur ini, kita bisa mengatur volume 3 channel sekaligus alias precise control. Dimana kita bisa mengatur volume utama, lalu ada pengaturan channel kanan dan kiri.

Dua Kamera Utama, Normal vs Wide

Anehnya, LG Indonesia tetap menyebutkan dua kamera utama sebagai fitur jagoan. Meskipun memang apik, dan membawa fitur yang sama dengan dua kamera utama pada LG G5 SE, tapi ada kesan LG kurang percaya bahwa pasar Indonesia ‘ngeh’ dengan kualiatas audio Hi-Fi.

Normal


Ketika dijadikan menjadi fitur unggulan, memang secara umum tidak ada yang mengganjal pada dua kamera utama LG V20. Tapi seperti biasa, hasil foto terasa memiliki saturasi yang ditingkatkan, berimbas pada tingkat ketajaman yang berkurang, menciptakan noise yang terlihat dalam perbesaran di atas 200 persen.

Video recording yang mencapai resolusi 4K dan bantuan OIS memberikan kesan yang jauh lebih baik dari hasil kamera foto.

Wide angel


Seperti pada ponsel dual kamera sebelumnya, LG membawa dua lensa pada kamera utama, dimana yang pertama adalah lensa normal dengan resolusi 16 megapixel, 29 mm dengan apperture 1.8. Secara teori mampu menangkap cahaya dengan baik. Sementara yang kedua adalah lensa wide 12 mm beresolusi 8 MP dan aperture 2.4. Perbedaannya bisa Anda lihat pada hasil foto di halaman ini.

Snapdragon 820 Anyar

LG V20 menggunakan chipset besutan Qualcomm, yakni Snapdragon 820 terbaru. Chipset ini membawa CPU Kryo quadcore dengan dua kecepatan, yakni 2.15 GHz pada 2 core dan 1.6 GHz pada 2 core lainnya. Mungkin bagi penggemar ponsel akan muncul pertanyaan, kok masih pakai 4 core sih? Padahal belakangan sudah mulai muncul ponsel dengan CPU hingga 10 core? Banyak alasan mengapa LG memlih menggunakan chipset ini, tapi yang pasti, kita tidak bisa memandang sebelah mata Snapdragon 820.


Dari sejumlah pengetesan menggunakan 3Dmark, Antutu, GeekBench 4 dan sebagainya, terlihat bahwa kinerja ponsel ini tidak kalah dari flagship lain yang membawa chipset berinti lebih banyak. Bahkan melampaui. Antutu menyebutnya mampu menjalankan app berukuran besar dengan kemampuan multi tasking yang excelent.


Antutu 127632
3D Mark (SlingShot Extreme) 2913
Base Mark 2142
GeekBench 4 | Single Core | Multi Core 1652 3915

Tes Baterai

Jenis Aktivitas Persentasi pengurangan
Menonton video HD 60 menit 21 %
Mendengarkan musik 60 menit 7 %
Bermain game HD 60 menit 28 %
Browsing Internet LTE 60 menit 10 %

Plus Minus
Kelebihan Kekurangan
• Chipset bisa diandalkan untuk kebutuhan yang demanding.

• Layar sekunder menampilkan shortcut dan aplikasi penting.

• Layar beresolusi tinggi QHD, nyaman untuk menampilkan file multimedia.

• Kualitas HiFi Quad DAC meningkatkan kemampuan pemutar musik ponsel.

• Dual kamera dengan lensa wide angl • Tingkat ketajaman lensa kamera kurang maksimal.

• Desain kurang terlihat seperti flagship


Spesifikasi


Produk Alternatif/ Pembanding pilihan :

www.vipbola88.net

Tidak ada komentar